Chipset Dimensity 9400 Setara Apa? Ini Penjelasan Lengkapnya

MediaTek kembali unjuk gigi di segmen prosesor flagship lewat peluncuran Dimensity 9400 pada akhir 2024. Chipset ini hadir sebagai penerus dari Dimensity 9300 dan langsung menarik perhatian karena menjadi penantang serius bagi SoC papan atas lainnya seperti Snapdragon 8 Elite dan Apple A18 Pro. Tapi, sebenarnya Dimensity 9400 setara apa? Artikel ini akan membahas detail teknis dan perbandingannya dengan sejumlah chipset kelas atas lainnya.
Spesifikasi Unggulan Dimensity 9400
Dimensity 9400 diproduksi menggunakan teknologi fabrikasi 3nm generasi kedua dari TSMC. Chipset ini hadir dengan pendekatan unik, yaitu tanpa core efisiensi. MediaTek menyebut pendekatan ini sebagai "All Big Core". Konfigurasinya terdiri dari:
- 1x Cortex X925 (3,62 GHz)
- 3x Cortex X4 (3,3 GHz)
- 4x Cortex A720 (2,4 GHz)
Dengan kombinasi ini, MediaTek mengklaim peningkatan performa single-core hingga 35% dibandingkan pendahulunya. Selain itu, Dimensity 9400 juga dilengkapi dengan GPU Immortalis-G925 MC12, NPU MediaTek 890 untuk AI, dan ISP Imagiq 1090 untuk pemrosesan gambar.
Keunggulan Teknologi dan Efisiensi Daya
Salah satu sorotan utama Dimensity 9400 adalah efisiensi daya yang meningkat. Meskipun tidak menggunakan core efisiensi, chipset ini diklaim 40% lebih hemat daya dibanding Dimensity 9300. Ada dua alasan utama:
- Fabrikasi 3nm generasi kedua yang lebih efisien.
- Peningkatan ukuran cache (L2 dan L3) yang mempercepat proses loading aplikasi.
Kondisi ini turut mengurangi potensi terjadinya throttling, yaitu penurunan performa akibat suhu tinggi.
Smartphone yang Menggunakan Dimensity 9400
Beberapa perangkat flagship sudah mulai menggunakan Dimensity 9400, seperti seri vivo X200 dan OPPO Find X8. Salah satu perangkat yang menonjol adalah vivo X200 Pro. Menurut pengujian, vivo X200 Pro mencetak skor AnTuTu v10 sebesar 2.923.567, mengalahkan beberapa pesaing dengan Snapdragon 8 Elite. Di Geekbench 6, skor single-core-nya mencapai 2.711 dan multi-core 8.632.
Dimensity 9400 Setara dengan Chipset Apa?
Berdasarkan performa dan arsitektur, berikut adalah daftar chipset yang setara dengan Dimensity 9400:
1. Apple A18 Pro
Apple A18 Pro mengandalkan fabrikasi 3nm dan memiliki 6 inti CPU serta 16 inti Neural Engine. Skor single-core-nya di Geekbench 6 mencapai 3.490 dan multi-core 8.606, cukup seimbang dengan Dimensity 9400. GPU-nya pun mencatat skor 4.731 di 3DMark Wild Life Extreme, meski masih di bawah Dimensity 9400.
2. Snapdragon 8 Elite
Snapdragon 8 Elite adalah SoC pertama dari Qualcomm yang menggunakan arsitektur Oryon dan fabrikasi 3nm. Dengan konfigurasi 2x Oryon Phoenix L dan 6x Oryon Phoenix M, serta GPU Adreno 830, chipset ini mencetak skor single-core 3.127 dan multi-core 9.509. Meski lebih unggul di single-core, Dimensity 9400 tetap kompetitif dalam kinerja multi-core dan efisiensi daya.
3. Dimensity 9300 Plus
Dimensity 9300 Plus merupakan versi overclock dari Dimensity 9300. Dengan 1 inti Cortex X4 yang clock speed-nya ditingkatkan, serta peningkatan kemampuan AI, chipset ini mendekati performa Dimensity 9400, meskipun tetap kalah di sisi efisiensi dan performa grafis.
4. Apple A18
Apple A18 adalah varian yang digunakan pada iPhone 16 reguler. Meski performanya sedikit di bawah A18 Pro, A18 tetap menunjukkan hasil impresif. Skor Geekbench 6-nya di angka 3.274 untuk single-core dan 7.927 untuk multi-core. Untuk pengguna iPhone yang tidak menggunakan model Pro, A18 adalah alternatif yang tetap powerful.
Kesimpulan: Dimensity 9400 Cocok untuk Siapa?
Jadi, Dimensity 9400 setara apa? Jawabannya, chipset ini setara dengan prosesor flagship lain seperti Snapdragon 8 Elite dan Apple A18 Pro dalam berbagai aspek. Keunggulan Dimensity 9400 terletak pada efisiensi daya, performa multi-core, dan kinerja grafis yang solid.
Jika kamu mencari smartphone flagship yang mumpuni untuk gaming berat, editing video, atau multitasking intensif, ponsel dengan Dimensity 9400 layak dipertimbangkan. Terutama karena chipset ini berhasil mengimbangi atau bahkan mengungguli performa para pesaingnya dalam berbagai skenario pengujian.
Baca Juga: Hari Jamu Nasional: Simak Sejarah, Manfaat, dan Perkembangannya
